TAFSIR AYAT KURSI KE 4 " MAKNA DAN KANDUNGAN

Posted by Majalah Online on Tuesday 3 February 2015

Kesembilan: Firman-Nya:

وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ

Kursi merupakan makhluk Allah عزّوجلّ yang mulia, Allah عزّوجلّ menyifati luasnya meliputi langit dan bumi. Kursi, makhluk yang mulia dan besar pula ukurannya. Langit dan bumi bila dibanding dengan Kursi sungguh amat kecil, demikian juga bila Kursi dibanding dengan Arasy, Kursi amat kecil. Kita bisa mengetahuinya dengan berita yang disampaikan oleh Abu Dzar رضي الله عنه dia berkata, "Saya memasuki Masjidil Haram, lalu saya melihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم sendirian. Saya duduk mendekati beliau, lalu saya bertanya, 'Wahai Rasulullah! Ayat apa yang lebih mulia turun kepada engkau?' Beliau menjawab, Ayat Kursi, tidaklah langit dan bumi bila dibanding dengan Kursi melainkan bagaikan lingkaran kecil yang dibuang di padang sahara, sedangkan kelebihan Arasy bila dibanding dengan Kursi seperti luasnya padang sahara dengan lingkaran gelang yang kecil.'" (Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam al-Hilyah 1/166 dan Abu Syaikh dalam al-Azhamah, al-Baihaqi dalam al-Asma' wash Shifat 2/300, 301, dan lainnya; dishahihkan oleh al-Albani dalam Silsilah ash-Shahihah no. 109)
Apabila orang muslim mengetahui besarnva kekuasaan Allah عزّوجلّ ini, tentu dia akan merendahkan diri dan tunduk kepada Allah عزّوجلّ, dia beribadah hanya kepada-Nya, dia yakin bahwa yang berhak sembah hanya Allah عزّوجلّ, dan dia tahu juga bahwa orang musyrik tidaklah dia benar benar mengagungkan Allah عزّوجلّ. Firman-Nya:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعاً قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. (QS. az-Zumar [39]: 67)
Silakan baca juga Surat Nuh [71]: 13-20.
Maka di mana akal orang musyrik ini? Mereka melampiaskan ketundukan, pengharapan, rasa takut dan cintanya kepada makhluk yang kecil dan hina, makhluk itu tidak mampu mendatangkan manfaat dan tidak mampu menolak bala untuk dirinya, apalagi untuk orang lain. Mereka enggan beribadah kepada Allah عزّوجلّ Pencipta Yang Maha Agung. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.


Kesepuluh: Firman-Nya:

وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا

Artinya: "Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya." Ini menunjukkan kebesaran kekuasaan Allah عزّوجلّ dan kesempurnaan kemampuan dan kekuatan-Nya juga, kita sudah mengetahui bahwa sifat nafi (yang ditiadakan) oleh al-Qur'an, bukan hanya sekadar peniadaan, melainkan mengandung sifat itsbat (penetapan) yang sempurna. Maka firman-Nya لاَ يَؤُودُهُ maknanya tidak menyusahkan, tidak memberatkan, dan tidak melelahkan. Adapun حِفْظُهُمَا maksudnya menjaga langit dan bumi, ini menunjukkan sifat sempurna kemampuan dan kekuatan Allah عزّوجلّ, bahwa Allah itu adalah al-Hafizh menjaga langit dan bumi. Seperti firman-Nya baca Surat Fathir [35]: 41 dan ar-Rum [30]: 25.
Ini menjelaskan bahwa semua makhluk membutuhkan pertolongan Allah عزّوجلّ, maka ketetapan dan wujud makhluk dengan izin-Nya, sedangkan pemeliharaannya dengan kehendak-Nya. Allah عزّوجلّ menahan makhluk dengan kekuasaan-Nya,  semua makhluk  dan  semua  urusannya membutuhkan bantuan-Nya, dan tidak mungkin makhluk tidak membutuhkan penjagaan Allah عزّوجلّ. Ini sebagai bukti yang nyata bahwa hamba wajib menauhidkan Allah عزّوجلّ dan ikhlas beribadah hanya kepada-Nya, dan wajib membersihkan dirinya dari semua bentuk kesyirikan ... dan seterusnya.

Blog, Updated at: 03:05

0 comments:

Post a Comment

https://member.idwebhost.com/aff.php?aff=5263
Dapet Duit Dari Twitter 160x600
Powered by Blogger.

Popular Posts