DEFINISI JAHILIYAH

Posted by Majalah Online on Sunday 28 April 2013


     Secara lughot/bahasa  jahiliyah bersal dari kata jahil yang artinya “NAKAL”
  Sedangkan arti  kata dasar jahiliyah berasal dari kata “JAHALA” yaitu kebodohan, ketidak tahuan.

   Namun pada umumnya pengertian jahiliyah yang beredar pada masyarakat luas adalah  merujuk kepada keadaan orang-orang arab sebelum islam,karena mereka bodoh terhadap tuhan, rasul dan syari’at serta mereka berbangga-bangga dengan keturunan kebesaran dan lain sebagainya.

Namun jahiliyah tidak khusus pada saat itu, tidak hanya pada zaman tertentu dan tidak pula pada kaum tertentu.

Jahiliyah bisa terjadi kapanpun dalam masyarakat manapun dengan syarat terdapat unsur-unsur / ciri-ciri jahiliah yang ada di zaman pra islam, walaupun zaman ini adalah zaman sains & tecknologi yang canggih sekalipun.

Jika di telaah lebih jauh zaman  ROSULULLAH SAW, dikalangan bangsa arab makkah sudah  ada sebuah sistem pemerintahannya yang sangat besar di sana (mekah) dan tidak pula terdapat  tanda-tada kebodohan, apalagi di sana terdapat seorang bangsawan yang bernama AMAR BIN HISYAM yaitu yang memegang tandu kekuasan pemerintahan mekah, dalam sisitem pemerintah,ekonomi, militer dan sebagainya sudah diatur sistematis di bawah sebuah pemerintahan yang terorganisir.

  Namun  Masyarakat itu Allah sebut sebagai masyarakat yang dholal ataupun sesat atau jahiliah.

Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya
 benar-benar dalam kesesatan yang nyata. ( QS.62:2)

  Hal tersebut di sebabkan karena mereka bodoh terhadap ajaran islam hal yang sama (kejahiliahan) juga terjadi pada kaum musa   Al-Qur’an telah menerangkan tentang sikap “jahiliyah” ini pada masa Musa a.s, ketika Musa a.s menyuruh kaumnya menta’ati perintah Allah agar mereka menyembelih kurban. Namun apa tanggapan kaumnya terhadap Musa, mereka berkata “ apakah engkau mengejek kami hai musa.”  Musa menjawab “aku berlindung dari orang-orang yang bodoh.” (QS/ al-baqarah:67).
Begitu pula dengan kaum Nabi yusuf  Allah swt menerangkan hikayat tentang Yusuf a.s dalam surat Yusuf:33
 
 Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh."


Baca Juga : 6 Kenikmatan Pacaran Setelah Menikah

Blog, Updated at: 19:50

0 comments:

Post a Comment

https://member.idwebhost.com/aff.php?aff=5263
Dapet Duit Dari Twitter 160x600
Powered by Blogger.

Popular Posts