Kesembilan: Firman-Nya:
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ
Kursi merupakan makhluk Allah عزّوجلّ yang mulia, Allah عزّوجلّ menyifati luasnya meliputi langit dan
bumi. Kursi, makhluk yang mulia dan besar pula ukurannya. Langit dan bumi
bila dibanding dengan Kursi sungguh amat kecil, demikian juga bila Kursi
dibanding dengan Arasy, Kursi amat kecil. Kita bisa mengetahuinya dengan berita
yang disampaikan oleh Abu Dzar رضي الله عنه dia berkata, "Saya memasuki Masjidil Haram, lalu
saya melihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم sendirian. Saya duduk mendekati beliau, lalu saya
bertanya, 'Wahai Rasulullah! Ayat apa yang lebih mulia turun kepada engkau?'
Beliau menjawab, Ayat Kursi, tidaklah langit dan bumi bila dibanding dengan
Kursi melainkan bagaikan lingkaran kecil yang dibuang di padang sahara,
sedangkan kelebihan Arasy bila dibanding dengan Kursi seperti luasnya padang
sahara dengan lingkaran gelang yang kecil.'" (Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam
al-Hilyah 1/166 dan Abu Syaikh dalam al-Azhamah, al-Baihaqi dalam al-Asma' wash
Shifat 2/300, 301, dan lainnya; dishahihkan oleh al-Albani dalam Silsilah
ash-Shahihah no. 109)
Apabila orang muslim mengetahui besarnva kekuasaan Allah عزّوجلّ ini, tentu dia akan merendahkan diri dan tunduk
kepada Allah عزّوجلّ, dia beribadah hanya kepada-Nya, dia yakin bahwa
yang berhak sembah hanya Allah عزّوجلّ, dan dia tahu juga bahwa orang musyrik tidaklah
dia benar benar mengagungkan Allah عزّوجلّ. Firman-Nya:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعاً قَبْضَتُهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّماوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ
وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya
padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung
dengan tangan kanan-Nya Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka
persekutukan. (QS. az-Zumar [39]: 67)
Silakan baca juga Surat Nuh [71]: 13-20.
Maka di mana akal orang musyrik ini? Mereka melampiaskan ketundukan,
pengharapan, rasa takut dan cintanya kepada makhluk yang kecil dan hina, makhluk
itu tidak mampu mendatangkan manfaat dan tidak mampu menolak bala untuk dirinya,
apalagi untuk orang lain. Mereka enggan beribadah kepada Allah عزّوجلّ Pencipta Yang Maha Agung. Maha Suci Allah dari apa
yang mereka persekutukan.
Kesepuluh: Firman-Nya:
وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا
Artinya: "Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya." Ini menunjukkan kebesaran kekuasaan Allah
عزّوجلّ dan kesempurnaan kemampuan dan kekuatan-Nya juga,
kita sudah mengetahui bahwa sifat nafi (yang ditiadakan) oleh al-Qur'an,
bukan hanya sekadar peniadaan, melainkan mengandung sifat itsbat
(penetapan) yang sempurna. Maka firman-Nya لاَ يَؤُودُهُ maknanya tidak menyusahkan, tidak memberatkan, dan
tidak melelahkan. Adapun حِفْظُهُمَا maksudnya menjaga langit dan bumi, ini menunjukkan
sifat sempurna kemampuan dan kekuatan Allah عزّوجلّ, bahwa Allah itu adalah al-Hafizh menjaga
langit dan bumi. Seperti firman-Nya baca Surat Fathir [35]: 41 dan ar-Rum [30]:
25.
Ini menjelaskan bahwa semua makhluk membutuhkan pertolongan Allah
عزّوجلّ, maka ketetapan dan wujud makhluk dengan izin-Nya,
sedangkan pemeliharaannya dengan kehendak-Nya. Allah عزّوجلّ menahan makhluk dengan kekuasaan-Nya, semua makhluk dan
semua urusannya membutuhkan
bantuan-Nya, dan tidak mungkin makhluk tidak membutuhkan penjagaan Allah
عزّوجلّ. Ini sebagai bukti yang nyata bahwa hamba wajib
menauhidkan Allah عزّوجلّ dan ikhlas beribadah hanya kepada-Nya, dan wajib
membersihkan dirinya dari semua bentuk kesyirikan ... dan
seterusnya.
0 comments:
Post a Comment