Secara lughot/bahasa jahiliyah bersal
dari kata jahil yang artinya “NAKAL”
Sedangkan arti kata dasar jahiliyah
berasal dari kata “JAHALA” yaitu kebodohan, ketidak tahuan.
Namun pada umumnya pengertian jahiliyah yang beredar pada masyarakat
luas adalah merujuk kepada keadaan
orang-orang arab sebelum islam,karena mereka bodoh terhadap tuhan, rasul dan
syari’at serta mereka berbangga-bangga dengan keturunan kebesaran dan lain
sebagainya.

Jahiliyah bisa terjadi kapanpun
dalam masyarakat manapun dengan syarat terdapat unsur-unsur / ciri-ciri
jahiliah yang ada di zaman pra islam, walaupun zaman ini adalah zaman sains
& tecknologi yang canggih sekalipun.
Jika di telaah lebih jauh zaman ROSULULLAH SAW, dikalangan bangsa arab makkah
sudah ada sebuah sistem pemerintahannya
yang sangat besar di sana (mekah) dan tidak pula terdapat tanda-tada kebodohan, apalagi di sana terdapat
seorang bangsawan yang bernama AMAR BIN HISYAM yaitu yang memegang tandu
kekuasan pemerintahan mekah, dalam sisitem pemerintah,ekonomi, militer dan
sebagainya sudah diatur sistematis di bawah sebuah pemerintahan yang
terorganisir.
Namun Masyarakat itu Allah sebut
sebagai masyarakat yang dholal ataupun sesat atau jahiliah.
Dia-lah yang
mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang
membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan
mereka kitab dan Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya
benar-benar
dalam kesesatan yang nyata. ( QS.62:2)
Hal
tersebut di sebabkan karena mereka bodoh terhadap ajaran islam hal yang sama
(kejahiliahan) juga terjadi pada kaum musa Al-Qur’an telah menerangkan tentang sikap
“jahiliyah” ini pada masa Musa a.s, ketika Musa a.s menyuruh kaumnya menta’ati
perintah Allah agar mereka menyembelih kurban. Namun apa tanggapan kaumnya
terhadap Musa, mereka berkata “ apakah engkau mengejek kami hai musa.” Musa menjawab “aku berlindung dari
orang-orang yang bodoh.” (QS/ al-baqarah:67).
Begitu pula dengan kaum Nabi
yusuf Allah swt menerangkan hikayat
tentang Yusuf a.s dalam surat Yusuf:33
Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara
lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau
hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk
(memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh."
Baca Juga : 6 Kenikmatan Pacaran Setelah Menikah
Baca Juga : 6 Kenikmatan Pacaran Setelah Menikah
0 comments:
Post a Comment