Kesebelas dan Duabelas: Firman-Nya:
وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Dua nama ini الْعَلِيُّ dan الْعَظِيمُ menunjukkan bukti keesaan Allah عزّوجلّ, bahwa hanya Dia yang berhak disembah, sedangkan
selain-Nya tidak, karena Allah عزّوجلّ menyebutkan bahwa diri-Nya paling tinggi dari
semua makhluk-Nya dan paling agung.
Disertakan ال dalam firman-Nya وَهُوَ الْعَلِيُّ menunjukkan menyeluruh, meliputi semua makna
ketinggihan; tinggi Dzatnya, tinggi kekuasaan-Nya, dan
keagungan-Nya.
Allah عزّوجلّ Maha Tinggi Dzatnya, di atas semua makhluk-Nya
seperti firman-Nya:
الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
Tuhan yang Maha Pemurah, yang bersemayam di atas Arasy. (QS. Thaha [20]:
5)
Sedangkan Dia Maha Tinggi (الْقَهِر) kekuasaan-Nya seperti
firman-Nya:
وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya.
(QS. al-An'am [6]: 18)
Sedangkan Dia Maha Tinggi (قَدْرِ) keagungan-Nya seperti
firman-Nya:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya.
(QS. az-Zumar [39]: 67)
Ini semua bukti yang sangat agung tentang keesaan Allah عزّوجلّ, dan membatalkan semua bentuk kesyirikan. Oleh
karena itu, Allah عزّوجلّ berfirman:
ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِن
دُونِهِ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya
apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya
Allah Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Luqman [31]:
30)
Sedangkan firman-Nya الْعَظِيمُ menunjukkan bahwa hanya Allah عزّوجلّ. Dzat Yang Maha Agung, tidak ada yang melebihi
keagungan-Nya, sedangkan makhluk sekalipun besar kedudukannya, dia tetap rendah
apabila dibanding dengan keagungan penciptanya.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Allah عزّوجلّ berkata:
الْكِبْرِيَاءُ رِدَائِي وَالْعَظَمَةَ إِزَارِي فَمَنْ نَازَعَنِي
وَاحِدًا مِنْهُمَا قَذَفْـتُـهُ فِي النَّارِ
'Kesombongan adalah selendang-Ku, keagungan adalah sarung-Ku. Siapa yang
mencabut salah satunya dari-Ku maka dia akan Ku lemparkan ke neraka.' " (Shahih.
HR. Ahmad; dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah no.
540)
Di antara peribadatan yang berhubungan dengan nama ini, hendaknya hamba
mengagungkan penciptanya dan merendahkan dirinya di hadapan Dzat yang Maha
Agung. Hendaknya kepada Allah عزّوجلّ saja mereka merendahkan diri, khusyuk, dan
mematahkan hati, karena terkadang setan menipu suatu kaum sehingga mereka
dipalingkan dari kenyataan ini, dan mereka jatuh kepada perbuatan syirik secara
terang-terangan dan tidak lagi mengagungkan Allah عزّوجلّ.
Itulah dua belas bukti ketauhidan Allah عزّوجلّ yang terkandung di dalam Ayat Kursi. Benar-benar
hanya Allah عزّوجلّ yang patut dan berhak disembah. Tidak ada sembahan
vang hak disembah kecuali Allah. Karena itu, sudah semestinya bila orang yang
beragama Islam, malam dan siangnya membacanya berulang-ulang dengan memahami
artinya, mengamalkan apa yang menjadi keharusannya, ikhlas beribadah hanya
kepada Allah عزّوجلّ saja, dan tidak menyekutukan-Nya dengan siapa pun
... dan seterusnya
0 comments:
Post a Comment