Berikut Tanggapan HTI Akan Penentuan Syawal .
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Ismail Yusanto menyampaikan bahwa metode yang digunakan oleh HTI dalam
menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1436 Hijriyah adalah melalui rukyat global.
“Rukyat global di sini maksudnya posisi
hilal terlihat dimanapun, itu bisa dijadikan dasar penetapan 1 Syawal,
dan tidak harus terlihat di Indonesia,” kata Yusanto saat dihubungi hidayatullah.com, Senin (13/07/2105) malam.
Yusanto menambahkan jika HTI juga akan
melakukan rukyat di beberapa tempat. Namun, meski demikian, lanjutnya,
HTI masih menunggu hasil rukyat dari seluruh dunia, termasuk dari
wilayah Indonesia pada akhir Ramadhan, pada 16 Juli 2015 petang
mendatang.
“Kami akan mengikuti hasil rukyat yang
dilakukan pemerintah Indonesia pada Kamis, 16 Juli 2015 mendatang. Kami
juga akan melakukan rukyat di sejumlah tempat,” ungkap Yusanto.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya,
pemerintah dalam hal ini Kemenag akan menggelar sidang isbat untuk
menetapkan Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1436H, pada 16 Juli 2015
mendatang. [baca: Pemerintah Gelar Sidang Istbat 16 Juli Mendatang Untuk Tetapkan 1 Syawal].
“Terkait dengan penetapan kapan 1 Syawal,
pemerintah akan mengadakan sidang isbat dengan mengundang tokoh agama
dan ahli astronomi tanggal 16 Juli 2015,” kata Menag Lukman Hakim
Saifuddin di Jakarta seperti dilansir dari laman Kemenag, Kamis
(09/07/2015 ) Hidayatullah.
0 comments:
Post a Comment